Sepertinya semua orang di dunia ini sepakat bahwa tahun 2020 menjadi tahun paling wadidaw dalam hidupnya. Bagi gue tahun 2020 nggak cuman wadidaw, namun menjadi tahun paling berpengaruh dalam seumur hidup gue. Tahun yang kayaknya akan mengubah banyak hal dalam hidup gue.
Banyak banget kontradiksi yang terjadi di tahun ini, tahun 2020 menjadi tahun paling terbatas untuk gue dan semua orang untuk bergerak, namun 2020 menjadi tahun paling seru yang gue rasakan.
Tahun 2020 menjadi tahun paling mematikan, namun sekaligus tahun dimana gue merasa hidup banget.
Beberapa pelajaran penting yang gue dapet di tahun ini khususnya dalam hal karir dan keuangan adalah:
1. Jangan Bekerja untuk Uang
Yak, kedengeran aneh, halu dan nggak realistis.... tapi seenggaknya itu yang gue rasakan, Bekerja untuk uang itu pada akhirnya akan menurunkan motivasi dan semangat kenapa seseorang itu bekerja. Tahun ini adalah tahun pertama gue kerja di Jakarta, dan kenapa di Jakarta? ya tentu saja I wanna make some good money, but lately I realize that was a terrible motive I take. Bekerja untuk uang pada akhirnya perlahan-lahan mendorong kita untuk membenci pekerjaan tersebut, ya karena gue ngerasa kerja di situ ngarep-ngarepin uangnya, bukan kerjaannya.... alasan inilah yang mengantar gue ke pelajaran selanjutnya: uang nggak menyelesaikan masalah.
2. Uang tidak Menyelesaikan Masalah
Sebelumnya pas gue tinggal dan nyari duit di Bandung, gue ngerasa amsyong banget karena pendapatan yang bisa dibilang ngepas banget, cuman bisa hidup dari hari ke hari, berjudi dengan nasib sambil mengharap iba dari Tuhan yang Maha Esa, saat itu yang gue pikirkan, ya andai gue misa generete lebih banyak uang gue yakin gue bisa beresin berbagai masalah dalam hidup. Dan tahun 2020 ini menjawab permohonan gue itu, gue dapet salary yang pantas, tapi ternyata itu masih nggak menyelesaikan masalah.
Sampai sini gue merasa pasti ada sesuatu yang salah, dan ternyata gue temui bahwa ternyata uang nggak menyelesaikan masalah, dulu gue selalu ngira enak bener orang-orang yang dapet upah yang pantas, nggak harus pusing ini dan itu, dan ternyata itu keliru. Uang nggak menyelesaikan masalah, yang ada malah bikin makin banyak pikiran dan menjadi masalah. Makanya yang terpenting itu bukan soal uang yang berhasil dikumpulkan, tapi gimana kelakuan dan attitude kita terhadap uang.
3. Uang justru Nyamperin ke Orang-orang yang Nggak Doyan Duit
Nah, ini hal kontradiktif lainnya yang gue temuin, agak aneh memang, dan tricky dan sulit untuk ditangkep peristiwanya dalam kehidupan sehari-hari. Di tahun ini gue ketemu dengan orang-orang yang biasa-biasa aja, tapi penghasilannya gede banget, nget nget, Di sini gue jadi ngerasa bahwa ambisi gue sebelumnya buat nyari duit sebanyak-banyaknya bener-bener terpatahkan oleh mereka yang biasa-biasa aja, tapi duit malah nyamperin mereka. Apakah karena nasib atau previlege? nggak, gue bisa jamin nggak. Mereka bisa kaya gitu karena orientasi bekerjanya bukan memulu soal uang, tapi orientasinya adalah kualitas performa dan nilai yang bisa ia berikan, sehingga orang lain/instansi rela menukar keahlian mereka itu dengan uang yang tinggi.
Jleb!. itu bener-bener ngena banget buat gue, selama ini gue bego banget ambisi dan energi gue habis buat mikirin gmn caranya dapet duit, sedangkan orang lain disamperin duit karena emang dia punya kualitas dan nilai yang orang lain berebut untuk menukarnya dengan uang yang tinggi!.