Now I Think I'm Understand

Saturday, April 14, 2012


baiklah kawan ini hanyalah sebuah tulisan sederhana, kadang aku berpikir bagaimana rasanya hidup di kemewahan semua serba ada dan tersedia dalam waktu singkat, bagaimanakah rasanya?. ada kalanya kebanggaan akan suatu hal itu dilihat lebih dari segi luar hal yang mereka dapat tanpa mencoba melihat sisi dalamnya, negatif atau positif?. hal inilah yang sedikit demi sedikit mulai ku sadari, hal ini kautemui di sekolah tempat yang dulu ku pikir bukan apa-apa.

setelah banyak hari dan pengalaman yang ku dapatkan
seolah-olah aku dapatkan hal janggal yang telah lama hilang dalam diri ini, sesuatu yang rasanya belum seluruhnya ku dapatkan sebelumnya yaitu bagaimana aku bisa bersifat "APA ADANYA, BUKAN ADA APANYA" mungkin untuk sebuah kalimat "apa adanya" terdengar sepele namun sebenarnya sifat yang satu ini bisa dibilang merupakan sifat yang gampang-gampang susah untuk dipraktekkan. Kadang saat kita sangat berambisi akan sesuatu namun di akhir cerita kita tidak bisa mendapatkannya kita sakit hati, selalu mencari kambing hitam “siapa yang harus disalahkan?” bahkan kita mengeluh akan takdir yang diberikan oleh Allah kepada kita. Dan soal keluh-mengeluh ini pernah aku rasakan juga di sekolah dan akhirnya bisa di atasi juga di sekolah. Ibu guruku pernah bilang “Kadang ada saatnya apa yang kita inginkan tidak bisa kita dapat, namun sebenarnya itulah yang terbaik yang telah Allah berikan kepada kita” sekarang sedikit mengerti bagaimana alur hidup ini menurutku hidup itu bukan bagaimana kita bisa menggapai langit dengan cara apapun, tapi hidup itu bagaimana kita bertawakkal kepada Allah untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan dan selalu bersyukur dengan apapun hasil yang kita dapatkan.

Kembali ke awal, dahulu aku selalu mendewakan segala sesuatu yang kuanggap luar biasa di bagian luar tapi aku tak pernah berpikir bagaimanakah keadaan di dalam hal tersebut. Sekarang aku memahami bahwa kini saatnya aku banyak bersyukur bisa ditempatkan di sekolah ini, sebenarnya semua ini sudah diatur oleh Allah tinggal bagaimana aku mensikapinya apakah aku akan mengeluh atau bersyukur, dari hal ini aku mulai mengerti kaya “apa adanya”. “I wanna be myself”. Cobalah sekarang untuk terus berpikir “gelas sudah setengah terisi” bukan “gelas masih setengah kosong”.



0 comments

Ditunggu komentarnya ^_^

You Might Also Like

Instagram