The Second Coffee on the same Glass

Saturday, December 22, 2012

Roda penuh angka terus berputar
malam yang dingin terus memeluk
gerimis diri ini masih terasa
mengingat hal yang tak seharusnya
  aku bersalah, maafkanlah
  sesal hati tak berarah
  semua kata terasa gundah
  sesal hati mengharap berkah
Ibu, hari ini aku berdosa
demi secuah ludah di hati
ku relakan semua
detik ini aku merindu kasihmu
  dua hari terasa begitu lambat
  semua khayal tentangmu kian teringat
  aku malu ibu, aku malu.
  keegoisanku malam ini, dan dosaku selama ini
ingin kuambil roda yang berputar itu
akan kuhentakan dia, kupaksa dia
hingga ia dapat berputar mundur
menuju kasih sayangmu seperti dulu
  memegang tangan penuh harapan
  membelai rambut penuh kasih
  hingga aku kehilangan rasa gundah
Ibu, maafkan aku
putramu yang masihlah belia
aku takut ibu...
aku takut..
maafkan aku..

0 comments

Ditunggu komentarnya ^_^

You Might Also Like

Instagram