Tunggu Aku "Menjemputmu"

Saturday, July 18, 2015


Desir angin sore memberi kabar bahwa awal senja akan segera datang, secarik garis Jingga mencuat di mega barat, asa hati semakin menguat,
sungguh jika boleh, hati ini masih terus berada di tempat itu. Dalam sebuah kotak kecil nan rapat, yang menyimpan secarik nama yang mana hati hendak mengarah.

Namun sungguh belum sedikit pun daya kumiliki, untuk ilmu akhirat pun aku masih amat dhaif, apalagi untuk melengkapi hawa duniawi, kadang sejenak ku merenung, akan dengan apa aku menjemputmu kelak?, ah tidak, itu terlalu jauh, pantaskah aku menjemputmu kelak?. Rasanya diri ini masih jauh bahkan untuk sekedar layak memesan nama itu dari jauh, aku malu, aku sungguh fakir, fakir segalanya.

Namun bisikan hati sukar untuk padam,
sudah cukup lama rasa ini ada dan entah mengapa kotak itu masih tersimpan dan tertata rapi, meski entah kapan terakhir kali kita bertemu, bertemu dalam artian yang sesungguhnya.
Aku tak pernah tahu apa gerangan di sana merasa, apakah sama, atau sama sekali biasa saja, atau bahkan membenci.

Karena aku tak sedikit pun memberi tanda apa lagi untuk mengungkapkan. Entah kenapa aku hanya percaya saja, yah hanya begitu. “percaya” bahwa ada kekuatan yang tidak dapat diukur oleh alat paling mutakhir apapun, yang tak mampu dipantau melalui penangkap Citra secanggih apapun.

Kekuatan yang ku ikat dengan iman, yah InsyaAllah dengan iman, aku beriman kepada Allah, juga atas segala firmannya, bahwa laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik, begitupun sebaliknya. Tepi sepenuhnya kusadari bahwa iman ini masih terlampau lemah nan kering, masih sangat mudah terbawa dalam jurang maksiat, yang membuatku kembali bertanya “apa sungguh pantas aku untuk menjemputmu kelak?”.
Ya Muqallibab Qulub, Tsabith Qalby ‘ala Diinik. Wahai Yang Maha Membolak-balikkan Hati, luruskanlah hati hamba atas Agamu.


makasih yah, udah mau jadi mimpiku,
makasih ludah tetep menjaga diri,
maaf belum bisa bilang, semoga undak keduluan, Heze
dan sembah-super terimasih untuk Allah SWT, yang ludah bimbing hamba untuk istiqomah menjaga hati, semoga seterusnya akan seperti itu, Aamiin.


Baik-baik yah di sana......



0 comments

Ditunggu komentarnya ^_^

You Might Also Like

Instagram