Masih adakah Bidadari di Surga?

Wednesday, November 16, 2011


Jika mungkin Allah memberikanku sebuah permintaan ada beberapa pilihan yang bisa kupilih
  1. Dilahirkan sebagai Bayi kembali.
  2. Dipertemukan dengan seorang wanita yang bisa me rubah jalan hidupku.
  3. Diberikan alat pemutar Waktu.
Mungkin dari sekian pilihan itu banyak yang mustahil terjadi di Dunia ini, namun aku banyak berharap dengan pilihan angka 2 tadi. Sebenarnya aku ini ingin sekali merubah jalan hidupku yang kurasa sudah tidak baik ini, namun saat aku mencobanya semua itu kandas di tengah jalan, semua itu terkalahkan dengan urusan duniawi yang secara pandangan mata lebih menyenangkan :’( . Aku ingin seseorang yang bias merubah kehidupanku ini, aku tak sanggup jika hanya mengemban prinsip untuk berubah ini sendiri aku juga butuh nasihat, saran, kritik, solusi, dan dukungan semangat. Susah sekali rasanya mencari teman laki-laki yang bisa di mintai pendapatnya.
Mungkin karena laki-laki itu enggak suka curhat sama orang sejenis ya?. seperti halnya aku ini.
Dan ketika aku mencari teman-teman wanitaku dan mencoba pendapat mereka, tapi mereka justru seperti anak-anak yang justru tidak bisa membawaku menjadi sosok yang lebih baik :( .
Aku butuh seseorang, seperti yang kuminta tadi “seorang wanita” mungkin terlalu aneh, kenapa harus wanita?. Entah kenapa semua laki-laki, (atau mungkin hanya aku yang merasakan ini) lebih nurut jika di beri nasihat oleh seorang wanita daripada dari seorang laki-laki. poin itulah yang aku butuhkan sekarang dan masa-masa ke depannya. Aku tak pernah menginginkannya menjadi seorang pacar, karena pacaran merupakan hal yang ingin kujauhi.
Aku sering berdoa “ Oh God, please give me an angle from your heaven to me. I need her so much, I want she change my live”. Dan sekarang aku menunggu.. aku menunggu di saat semua usahaku untuk merubah kehidupanku sendiri selalu gagal.


Masih Adakah Bidadari di Surga?

Sejenak kutatap kembali buku itu
Mereka tetap seperti 3 jam lalu
terserak seperti daun kering
di bawah lampu yang panas menyinari
masih asik kupeluk gitar ini
melihat huruf-huruf merah
yang menggeserkan jemari
hingga rasa pegal menghentikanku
sejenak kutatap jarum-jarum itu
yang tak pernah berhenti menyeruku
kutatap sejenak
ternyata “sudah tengah malam” jawabnya
sejenak kupejamkan bola hitam
tetapi bukan tidur, sayang
muncul beberapa huruf
membentuk sebuah kata
kemudian terbentuk sebuah kalimat
mulai kubukan mata ini
ternyata adalah sebuah pertanyaan
apa ini kegiatan se hari-hariku?”
Sejenak ku termenung
Di mana malaikat itu?
Kenapa dia tak kunjung datang?
Apa dia datang hanya kepada orang-orang berhati baja?
Bagaimana bisa kumerubah jalan ini sendiri?
Kurapihkan buku itu
Aku selalu berfikir
“kapan bidadari itu datang?”
Ada yang meneriakiku dari belakang
Ternyata jarum-jarum tadi
14/11/11-01.02AM
Cukuplah,…
Kutunggu lagi
Mungkin ia akan datang esok pagi.

0 comments

Ditunggu komentarnya ^_^

You Might Also Like

Instagram