Barangkali ada mimpi yang memang tak perlu menggebu-gebu untuk kau ujar. cukup untuk dibuktikan meski dengan perlahan namun benar adanya.
tak perlu untuk diumbar hingga ke penjuru negeri,
karena meski pada akhirnya tak seorang pun tahu, mimpi itu akan terus hidup,
menjadi tenaga di setiap langkahmu;
menjadi penyemangat di saat lelah;
menjadi pengingat di saat salah;

untuk saat ini
biarkanlah, biarkan dan tetaplah begitu.

pastikan untuk saat ini satu langkah baru telah kau pijakkan,
itu lebih baik daripada harus mencaci waktu yang kian jauh menginggalkanmu,

bukankah, jika kau genggam pasir dengan eratnya justru kau dapati mereka jatuh dengan derasnya?.




mungkin memang benar adanya, percaya bahwa cinta yang berasasan cita tak pernah beakhir sia-sia,
kasih yang diramu bersama asa tak akan pernah berbuah percuma.

aku masih di sini,
di tempat terakhir kau melihatku, dan terakhir aku mlihatmu,
bukan berarti aku hanya berdiam diri.tanpa arti.
namun aku saat ini tengah membangun vondasi,
untuk dirimu, yah, dirimu,
atau siapapun yang Allah takdirkan untukku nanti.